Kamis, 29 Januari 2009

You may be a victim of software counterfeiting

Bosan melihat pesan yang berbunyi "You may be a victim of software counterfeiting bla bla blah" pada windows anda? Pengen beli yang asli tapi masih terlalu mahal? Ada beberapa cara untuk mengatasi itu:

Cara pertama dengan meninggalkan windows dan beralih ke Linux. Ubuntu misalnya, tampilannya menurut saya lebih keren, dan lisensinya juga halal. Kalau malas download, bisa minta dikirim cd kerennya secara gratis! Saya sendiri sudah download, tapi belum tertarik mendalami karena belum menemukan cara untuk membuatnya bisa GPRS-an. Atau anda bisa ikuti anjuran kesetrum.com untuk pakai ReactOS (bukan linux tapi opensource juga). Sayangnya saat artikel ini ditulis OS itu masih dalam tahap alpha testing dan belum siap untuk penggunaan sehari-hari. Btw, meninggalkan microsoft berarti harus belajar lagi, banyak hal asing yang akan anda hadapi, anda siap?

Cara kedua menggunakan program removeWGA anda bisa membuat windows berhenti membacot soal pembajakan. Program ini juga menghentikan kebiasaan aneh windows yang setiap dua minggu sekali selalu menghubungi microsoft.com untuk memeriksa keaslian dirinya (bila pc anda terhubung ke internet). Tentu saja setelah proses ini anda tidak boleh menerima penawaran update WGA dari microsoft, atau windows anda akan berisik lagi lagi soal pembajakan. Sayangnya ini juga berarti anda tidak bisa lagi menerima update2 yang lain karena windows anda belum terbukti asli.

Cara ketiga dengan meyakinkan microsoft bahwa windows anda adalah asli. Cara seperti ini saya dapatkan dari tulisannya MatahariTimoer yang berjudul iseng-iseng jadi asli. Beliau mendapat cara ini dari seseorang di sini (anda harus register di forum tersebut untuk melihat dua link ini). Saya sudah mencobanya, dan sekarang, menurut Microsoft, Windows XP Pro SP2 saya adalah ASLI. Sekilas caranya adalah sebagai berikut:

  1. Periksa dulu keaslian windows anda, siapa tahu sudah asli, dengan mengunjungi situs microsoft.

  2. Buang cap haram dari windows anda
    Klik Start -> Rrun -> Regedit -> HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\WPAEvents
    Klik -> OOBETimer
    Rubah FF menjadi 00
  3. Beri cap halal pada windows anda
    Start -> Run ->
    tulis C:\WINDOWS\system32\oobe\msoobe.exe /a -> tekan enter
    Pilih Activate Windows -> pilih pilihan kedua -> Change Product key
    Masukkan kode -> update -> selesai
  4. Silahkan restart lalu cek lagi
    keaslian windows anda.
  5. Setelah microsoft yakin kalau windows anda asli, silahkan menerapkan removeWGA seperti di cara kedua agar windows tidak melakukan uji keaslian secara berulang-ulang.

Kalau tokoh di nomor 3 tidak memberikan kodenya, silahkan tanya pada MT, saya sendiri belum mengantungi ijin untuk menyebarluaskan tips tersebut.

Dikutip dari Wadehel

Selasa, 27 Januari 2009


EURUSD Outlook


The EURUSD was corrected higher yesterday. 2 Hammer candlestick formation I showed yesterday now followed by a bullish candle. A break above trend line resistance and 23 Fib retracement (of 1.4719 – 1.2764) should confirm the bullish reversal scenario targeting 1.3500 area. The bias is bullish in nearest term but major bearish scenario remains valid. Immediate support is seen at 1.3150 followed by 1.3050. Initial resistance at 1.3250 area. A consistent move above that level could trigger further bullish momentum. CCI just cross the 100 line down on hourly chart suggesting a potential downside pressure testing support areas.

Senin, 19 Januari 2009

PERAWATAN TRADISIONAL

Obat mujarab di rumah

Untuk pertolongan pertama, obat 'rumahan' alias resep turun-temurun dari bahan tradisional cukup mujarab juga (dan aman) untuk meredakan gangguan atau penyakit si kecil

Batuk
* Oleskan dada si kecil dengan obat gosok yang berbahan dasar konsentrat mint dan minyak kayu putih. Begitu panas, tumbuk bawang merah dengan minyak kayu putih, lalu oleskan ke sekujur badannya. Biasanya si kecil langsung berkeringat, dan panas badan pun turun. Aroma mentol dari mint dan minyak kayu putih memang mampu melonggarkan saluran pernapasan, disamping melegakan hidung tersumbat. Sementara itu, ada sejumlah zat dalam bawang merah yang memang berkhasiat menurunkan panas tubuh.

* Bisa juga tambahkan lima tetes minyak lavender, tea tree (bisa didapat dari produk Body Shop, misalnya) dan minyak kayu putih, dicampur ke dalam satu sendok makan minyak sayur biasa, kemudian digosokkan pada dada si kecil. Si kecil akan rileks dan tidur nyenyak. Lavender punya kemampuan untuk membuat rileks, sedangkan minyak tea tree berfungsi sebagai antiseptik.

* Pendekatan lain yang juga bisa membantu: teteskan minyak kayu putih  ke dalam bak mandi berisi air hangat. Namun, hati-hati ketika mengusapkan minyak esensial pada kulit anak. Encerkan dulu selama beberapa kali dengan minyak sayur – dua tetes per satu sendok makan minyak adalah takaran yang pas – untuk menghindari iritasi kulit. Perlu dicatat, minyak kayu putih atau minyak esensial bersifat panas. Makanya, bisa menimbulkan iritasi, jika diberikan secara berlebihan. Dan jangan gunakan mentol untuk bayi di bawah enam bulan.

* Teh tetap oke, bahkan untuk bayi sekalipun. Didihkan teh peppermint serta biarkan si kecil menghirup uap yang membantu melonggarkan saluran pernapasan dalam jarak aman, kata Zand. Dan begitu teh sudah tidak terlalu panas, biarkan ia meminumnya – takaran aman bayi adalah satu atau dua sendok makan. Bagaimana kalau batuk yang menggelitik tiba-tiba terjadi ketika anak baru mau tidur? Coba praktekkan sentuhan yang menenangkan: Usap-usaplah punggung anak dan nyanyikan lagu nina bobo…

Tumbuh gigi
* Buatkan minyak cengkeh untuk diteteskan atau dioleskan pada area gigi yang sakit. Penelitian memang menunjukkan bahwa minyak cengkeh bisa membuat saraf jadi mati rasa alias menghilangkan rasa sakit. Encerkan saja setetes minyak cengkeh dalam minyak sayur, lalu oleskan pada area gigi yang sakit dengan tangan Anda atau kain katun. Perlu dicatat, terlalu banyak minyak yang pure bisa membakar dan melepuhkan gusi.

* Entah mengapa campuran dari berbagai bahan yang diencerkan bisa begitu efektif mengatasi penyakit anak. Namun nyatanya beberapa studi menyatakan obat-obatan itu cukup ampuh. Dan, karena diencerkan sedemikian rupa, obat tersebut cenderung aman untuk anak-anak di segala usia. Jadi, tidak ada salahnya sesekali mencoba.

Sakit tenggorokan
* Secara alami, permen atau obat pelega tenggorokan bisa meredakan sakit tenggorokan. Tapi, jangan sekali-kali diberikan pada anak usia empat tahun dan di bawah itu. Bukan apa-apa, ia berisiko tersedak! Kalau Anda ingin tetap memberikannya pada si kecil, larutkan dulu permen atau obat itu dalam teh. Setelah itu, barulah minta anak untuk meminumnya.

* Buat minuman dari rumput laut dan agar-agar. Mungkin karena efeknya mendinginkan, dapat meringankan rasa sakit anak.

Gangguan perut
* Obat tradisional yang manjur untuk mengatasi gangguan perut, mual, dan kembung adalah rempah dari dapur: jahe. Studi klinis menunjukkan, minyak alami (minyak atsiri) dalam jahe mempunyai efek menenangkan perut yang sedang bergejolak. Pedas juga, sehingga menghangatkan tubuh dan mengeluarkan keringat. Untuk membuat teh jahe, potong-potonglah jahe segar dan didihkan selama sepuluh menit, saringlah, serta beri pemanis untuk rasa. (Untuk bayi, pastikan benar-benar encer dan sedikit saja ya.) Permen jahe boleh diberikan pada anak di atas empat tahun; sebelum usia itu bisa menyebabkan risiko tersedak.

* Untuk gangguan perut plus diare, beberapa dokter merekomendasikan yogurt, yang mengandung bakteri baik, seperti Lactobacillus untuk membantu mengembalikan keseimbangan mikroorganisme dalam usus besar. Lactobacillus dijual dalam bentuk bubuk di toko bahan makanan atau toko yang menjual makanan sehat. Nah, bubuk ini bisa ditaburkan dalam makanan dan minuman. Namun bila gejala tak kunjung hilang, segera hubungi dokter.

Kolik
* Oleskan minyak telon di perut atau menimangnya hingga lebih tenang.

* Buat sendiri teh untuk meredakan kolik dari salah satu tumbuhan, tambahkan sedikit teh chamomile, yang banyak tersedia di supermarket, yang memang berefek menenangkan. Untuk bayi di bawah setahun, batasi pemberian teh (hangat, tentu saja) sampai tidak lebih dari 120 cc per hari, sehingga masih ada tempat dalam perut mungilnya untuk susu. Jika Anda masih menyusui, minum deh teh sepanjang hari agar bahan aktif di dalamnya bisa masuk ke ASI.

* Tambahkan seperdelapan sendok teh bubuk Lactobacillus pada satu sendok teh ASI atau susu formula, lalu berikan dua kali sehari. Anda juga bisa memutar musik klasik yang menenangkan. Studi membuktikan cara ini sangat membantu menenangkan bayi kolik, juga mamanya.

Minggu, 18 Januari 2009

Bila Bayi Muntah-Muntah


 

Muntah-muntah yang terjadi pada beberapa bulan pertama umumnya adalah sebagai berikut: ini karena bayi menelan susu atau ASI dan udara,à

  1. Gangguan meludah sementara udara berada di bawah susu saat berada dalam perut. Ketika perut bayi berkontraksi, udara keluar dari dalam perut dan membawa susu masuk kembali ke kerongkongan. Bisa juga karena bayi baru belajar menyusu, ia mengisap terlalu banyak atau terlalu cepat. Bayi yang dipeluk terlalu keras setelah makan juga terpicu untuk muntah. Mengatasinya: • Perlambat pemberian susu. Bila diberi susu formula, beri sedikit saja dengan frekuensi agak sering. • Sendawakan bayi selama dan setelah pemberian susu. Bila bayi diberi ASI, sendawakan setiap kali akan berpindah ke payudara lainnya. • Susui bayi dalam posisi tegak lurus, dan bayi tetap tegak lurus selama 20-30 menit setelah disusui. • Jangan didekap atau diayun-ayun sedikitnya setengah jam setelah menyusu. • Jika diberi susu botol, pastikan lubang dot tidak terlalu kecil atau terlalu besar.

    b.    Alergi terhadap susu formula atau alergen dalam ASI dimakan ibu dapat berpengaruh pada bayi, terutama bila ia sangat peka. Tanda-tanda adanya kepekaan terhadap makanan sebaga penyebab kerewelan, sakit perut, serta tingkah laku gelisah, adalah pola yang disebut dengan kolik 24 jam – yaitu rasa sakit yang terjadi maksimum 24 jam setelah ibu mengonsumsi makanan yang dicurigai, tetapi hal itu tidak terjadi lagi sampai ibu mengonsumsi lagi makanan yang sama. Umumnya makanan yang berpotensi mengganggu dalam ASI adalah produk olahan-berbahan-susu, makanan atau minuman yang mengandung kafein (minuman ringan, cokelat, kopi, teh, dan sebagainya), biji-bijian dan kacang-kacangan (gandum, jagung, kacang tanah, dan lain-lain), makanan pedas, dan makanan yang mengandung gas (brokoli, bawang putih, tauge, cabai hijau, kembang kol, kubis).

    c.     Gangguan usus atau kemacetan di dalam usus yang membuat susu tidak dapat melintas sehingga kembali ke kerongkongan. Yang paling umum dalam kondisi ini adalah stenosis pylorus. Tanda-tandanya adalah: • bayi muntah dengan semburan yang sangat kuat dan terjadi terus-menerus • berat tubuh berkurang atau gagal memperoleh kenaikan berat badan • terjadi tanda dehidrasi: kulit berkerut, mulut kering, mata kering, dan jumlah popok kotor berkurang • perut membengkak seperti balon setelah makan dan dikosongkan setelah muntah • rasa lapar meningkat dan ia bersemangat makan, disusul dengan muntah dan kembali makan dengan bersemangat.

    d.     Gastroesophagal reflux, atau kondisi di mana isi lambung yang banyak mengandung asam naik kembali ke kerongkongan. Tanda-tandanya adalah: • bayi sering menangis sangat keras dan sulit dibujuk untuk diam • sering muntah-muntah, bahkan juga melalui hidung • menderita rasa sakit di perut, siang, maupun malam • bangun malam karena sakit • rewel setelah makan, menarik-narik kaki dan lututnya ke arah dada • sering bersendawa kering atau tersedak dan cegukan • air liur keluar secara berlebihan Perawatan untuk muntah biasanya hampir sama dengan diare, dan sebaiknya segera dibawa ke dokter. Inilah beberapa hal yang dapat dikomunikasikan ke dokter: • Jelaskan bagaimana muntah dimulai, apakah tiba-tiba atau secara berangsur-angsur. • Berupa apa muntahan yang terjadi, apakah berwarna jernih, hijau tua, mengental, atau asam? Apakah muntah itu hanya meludah atau disemburkan dengan kuat? • Berapa sering bayi muntah? • Berapa banyak muntahan yang dihasilkan setiap kali muntah? • Apakah ada anggota di rumah yang sakit dengan tanda serupa? • Apakah perut bayi terluka? Di mana dan berapa banyak? Apakah perutnya kembung seperti balon? • Apakah bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi? • Bagaimana kondisi bayi secara keseluruhan, lemah, tak bertenaga, riang, rewel, dan sebagainya? • Apakah kondisi bayi semakin baik atau memburuk, atau sama saja? • Perawatan yang telah coba Anda berikan.

Masalah saluran pencernaan pada bayi

Masalah saluran pencernaan pada bayi

Divisi Gastrohepatologi

Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM[/B][/CENTER]

Gangguan pencernaan pada bayi merupakan hal yang sering dikeluhkan oleh orang tua bila berkunjung ke dokter. Keluhan yang sering disampaikan oleh orang tua antara lain adalah muntah, sakit perut, diare, sembelit, dan kembung. Mari kita bahas satu persatu tentang gangguan pencernaan yang berhubungan dengan gejala tersebut.

[B]Muntah[/B]

Muntah atau gumoh (regurgitasi) pada bayi bisa merupakan suatu kelainan bisa juga tidak. Kelainan yang paling sering menyebabkan muntah pada bayi adalah refluks gastroesofagus (RGE), yaitu kembalinya isi lambung ke kerongkongan dan dapat terus keluar lewat mulut menjadi gumoh atau muntah. Kandungan lambung tersebut dapat berupa air liur, minuman/makanan yang tertelan, sekresi pankreas dan sekresi cairan empedu. Regurgitasi terjadi pada hampir 70% bayi berusia 4 bulan dan 25% diantaranya merupakan masalah bagi orang tua.

Sampai umur 1 tahun RGE ini sebenarnya masih merupakan hal yang masih normal asalkan bayi tidak menolak minum susu dan berat badan bayi tetap naik terus. Bila berat badan bayi cenderung tidak naik barulah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menilai derajat RGE tersebut dengan melakukan pemeriksaan pH monitoring. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi muntahnya adalah dengan disendawakan sesudah minum, posisi bayi saat menetek sebaiknya setengah duduk jangan sambil tiduran, dan jangan terlalu banyak dimanipulasi setelah minum.

Kelainan lain yang dapat menyebabkan muntah pada bayi adalah Hipertrofi Pyloric Stenosis (HPS), suatu kelainan saluran pencernaan yang ditandai dengan menyempitnya saluran usus daerah pylorus akibat menebalnya otot dinding usus. Pylorus merupakan bagian dari usus duabelas jari yang berbatasan langsung dengan lambung dimana makanan atau minuman dari lambung akan masuk ke usus duabelas jari secara bertahap. Karena adanya penebalan ini maka makanan atau minuman tersebut akan terhalang masuk ke usus duabelas jari. Akibatnya, makanan akan dimuntahkan kembali oleh bayi.

Gejala muntah pada HPS biasanya muncul pada usia 2 – 12 minggu. Konon, jika orangtuanya mempunyai HPS, maka risiko anaknya akan mengalami HPS adalah sebesar 20%. Jika dokter mencurigai si kecil menderita HPS maka akan dilakukan serangkaian pemeriksaan termasuk Ultrasonografi (USG) perut.

Kalau memang benar si kecil menderita HPS, apa boleh buat si kecil harus menjalani operasi kecil pada otot-otot pylorus yang disebut pyloromyotomy. Operasi ini dijalani dengan menyayat tetapi tidak sampai memotong otot pylorus yang menebal itu untuk melebarkan salurannya.

[B]Sakit perut [/B]

Sakit perut lebih sering dialami pada anak yang lebih besar (> 5 tahun), dimana anak tersebut sudah dapat mengatakan keluhannya. Pada bayi yang rewel mungkin saja menderita sakit perut tetapi kita lebih sulit menduganya karena belum bisa mengemukakan keluhannya.

Sakit perut pada bayi terutama yang terjadi dibawah umur 4 bulan cukup sering terjadi dan disebut sebagai kolik infantil. Gejala kolik infantil adalah bayi menangis secara mendadak dengan intensitas tinggi kadang disertai periode tenang, biasanya terjadi pada sore dan malam hari. Gejala sakit perutnya dapat hebat sampai bayi menangis melengking lalu diikuti periode sakit yang berkurang sehingga bayi menjadi agak tenang. Kadang disertai dengan kembung dan muntah.

Kolik infantil dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain adalah intoleransi laktosa yaitu bayi tidak dapat menyerap laktosa susu, alergi susu sapi, dan berkaitan dengan kedekatan hubungan ibu-bayi.

Bila menghadapi kolik infantil orang tua tidak boleh panik dan terlalu cemas sehingga dapat berpengaruh juga ke bayi. Bayi sebaiknya digendong dan didekap agar terasa nyaman, didengarkan alunan musik yang lembut, dan dapat diberikan air gula untuk mengurangi gejala sakit perutnya. Bila gejalanya masih terus berlangsung sebaiknya dilakukan evaluasi oleh dokter anak untuk mengetahui penyebabnya dan kemungkinan untuk penggantian susu formula atau pemberian obat.

[B]Diare [/B]

Diare merupakan gejala gangguan saluran pencernaan yang paling sering terjadi dan merupakan keluhan yang sering disampaikan oleh orang tua saat berobat ke dokter.

Diare pada bayi < 2 tahun umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan biasanya membaik sendiri dalam waktu kurang dari 1 minggu. Bayi yang mengalami diare biasanya disertai demam dan sering didahului dengan muntah. Beberapa saat setelah gejala muntah dan demam bayi akan mengalami diare.

Pertolongan pertama yang dapat dilakukan bila menghadapi bayi diare adalah pemberian Cairan Rehidrasi Oral (CRO) yang sudah berupa kemasan dalam botol atau cairan rumah tangga seperti air tajin, kuah sup, minuman yang tidak manis, yoghurt, air putih, dll. Bayi sebaiknya jangan dipuasakan, susu serta makanan bayi tetap harus diberikan. Bila bayi muntah berikanlah cairan sedikit demi sedikit dengan menggunakan sendok.

Diare pada bayi tidak perlu dicemaskan oleh orang tua kecuali terdapat hal-hal berikut yaitu adanya darah dalam tinja, muntah yang sering, sakit perut, kencing yang berkurang, tidak terdapat air mata saat menangis, tidak mau minum, demam tinggi, diare yang sering, mulut dan lidah kering, kehilangan berat badan serta bayi yang sangat haus. Bila terdapat hal-hal diatas sebaiknya segera meminta pertolongan ke dokter.

[B]Sembelit (Konstipasi) [/B]

Kata 'constipation' atau 'konstipasi' berasal dari bahasa Latin 'constipare' yang mempunyai arti 'bergerombol bersama'. Konstipasi adalah ketidakmampuan melakukan evakuasi tinja secara sempurna yang tercermin dari berkurangnya frekuensi berhajat dari biasanya, tinja lebih keras, lebih besar dan nyeri dibandingkan sebelumnya serta pada perabaan perut teraba massa tinja (skibala).

Konsrtipasi lebih sering ditemukan pada anak prasekolah dan anak sekolah dibandingkan bayi, dan bila dilakukan pemeriksaan lebih lanjut biasanya tidak ditemukan kelainan organik (konstipasi fungsional). Konstipasi yang timbul pada bayi kurang dari 2 tahun biasanya disebabkan karena kurangnya pemberian minum, kurangnya buah dan sayuran atau takaran susu yang berlebihan.

Pertolongan yang dapat diberikan bila menghadapi bayi konstipasi adalah dengan pemberian tambahan air putih sebanyak 15-20 ml 3-4 kali sehari, diberikan buah buahan selain pisang dan apel, berikanlah susu dengan takaran yang sesuai.

Kontsipasi yang timbul sejak lahir, disertai gejala perut yang kembung serta pertumbuhan bayi yang tidak baik harus dicurigai sebagai suatu kelainan yang disebut penyakit Hirsprung. Kelainan ini adalah akibat saraf yang tidak terbentuk di bagian paling ujung dari usus besar, sehingga bagian tersebut akan menjadi kaku dan tidak dapat mengeluarkan tinja, sedangkan bagian atasnya akan bekerja lebih keras sehingga timbul pelebaran usus. Gejala yang khas untuk penyakit Hirsprung ini adalah adanya kesulitan berhajat sejak lahir, dan bila anusnya di colok maka tinja akan menyemprot keluar. Bila menghadapi gejala seperti ini orang tua harus membawa bayinya ke dokter anak untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut.

[B]Kembung [/B]

Kembung pada bayi sering menyertai gejala ganguan pencernaan yang telah kita bahas diatas yaitu muntah, diare, sakit perut dan konstipasi. Bayi yang kembung biasanya mudah mengalami muntah. Bayi yang mengalami diare kadar kaliumnya akan berkurang sehingga timbul gejala kembung. Kolik infantil terutama yang disebabkan oleh intoleransi laktosa sering disertai gejala kembung. Bayi dengan konstipasi juga akan mengalami gejala kembung. Untuk menghilangkan gejala kembung yang disebabkan oleh kondisi ini tentunya kita harus mengatasi kelainan dasarnya.

Bayi yang banyak menangis juga sering mengalami kembung karena banyak menelan udara. Bayi yang minum susu botol dengan lubang dot terlalu besar atau terdapat kebocoran akan mudah kembung. Menyendawakan bayi sesudah minum dapat mengurang gejala kembung seperti ini, dapat juga dibantu dengan obat luar seperti minyak kayu putih.

[B]Cegukan [/B]

Cegukan adalah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma, dan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Udara yang tiba-tiba lewat ke dalam paru-paru menyebabkan glottis (ruang antara pita suara) menutup, serta menyebabkan terjadinya suara hik. Cegukan umumnya akan selesai dengan sendirinya, meskipun ada beberapa pengobatan rumah tangga (home remedy) untuk mempercepat cegukan, dan ada beberapa pengobatan yang dibutuhkan. Banyak cara untuk menangani cegukan antara lain minum air hangat, menarik napas dalam tahan sebentar lalu dihembuskan, tidur berbaring dengan lutut ditekuk, makan sesendok gula. Bila cegukan masih berlangsung terus sebaiknya segera periksa ke dokter.

sumber: file seminar klinik anakku BSD - dari dokter Andry

Jumat, 16 Januari 2009

Kualitas anak kita adalah buah dari hasil asuhan kita

Buruk Cermin Jangan Dibelah

Kualitas dan sikap anak-anak kita adalah buah dari model pengasuhan dan pendidikan yang kita terapkan sehari-hari di rumah. Walaupun kita semua pasti mencintai anak-anak kita, tetapi pada prakteknya apa yang kita lakukan secara praktis kepada anak-anak kita terkadang bukan seperti yang kita niatkan. Niat kita baik, tapi tak jarang apa yang kita ucapkan dan sikapkan kepada anak tanpa sengaja merupakan sebuah hal yang buruk dan mempengaruhi perkembangan kejiwaannya.

Daripada terus mengeluh, menyalahkan anak, atau menyalahkan lingkungan; lebih baik kita melakukan refleksi atas apa-apa yang sudah (bukan sekedar harapan) kita pada anak-anak kita. Dalam refleksi itu, ada baiknya kita mengambil inspirasi kembali dari Dorothy Low Noite ("Children Learn What They Live With"). Thanks Dorothy, it's so inspiring…

Jika anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan
Jika anak banyak dimusuhi, ia belajar menjadi pemberontak
Jika anak hidup dalam ketakutan, ia selalu merasa cemas dalam hidupnya
Jika anak sering dikasihani, ia belajar meratapi nasibnya
Jika anak dibesarkan dalam olok-olok, ia akan menjadi seorang pemalu
Jika anak dikelilingi rasa iri, ia tak akan puas dengan apapun yang dimilikinya

Jika anak dibesarkan dalam pengertian, ia akan tumbuh menjadi penyabar
Jika anak senantiasa diberi dorongan, ia akan berkembang dengan percaya diri
Jika anak dipuji, ia akan terbiasa menghargai orang lain
Jika anak diterima dalam lingkungannya, ia akan belajar menyayangi
Jika anak tidak banyak dipersalahkan, ia akan senang menjadi diri sendiri
Jika anak dibesarkan dalam kejujuran, ia akan terbisa melihat kebenaran
Jika anak ditimang tanpa berat sebelah, ia akan besar dalam nilai keadilan
Jika anak dibesarkan dalam rasa aman, dia akan mengandalkan diri dan mempercayai orang lain
Jika anak tumbuh dalam keramahan, ia akan melihat bahwa dunia itu sungguh indah

Semoga kita masih punya waktu untuk dapat memberikan yang terbaik bagi masa depan anak-anak terkasih kita…

Bagaimana Jika Anak Atau Bayi Batuk?

Seringkah bayi Anda batuk? Jika iya, maka sangatlah bijaksana jika Anda mengetahui terlebih dahulu berbagai jenis batuk pada bayi, apa yang menyebabkannya, serta bagaimana cara mengatasinya.

Salah-salah, bisa jadi batuk bayi yang Anda anggap remeh, ternyata berbahaya - atau sebaliknya, batuk yang sebenarnya tidak terlalu berbahaya membuat Anda terlalu cemas berlebihan…

Asma

Gejala Batuk yang Disebabkan Asma

Batuk biasanya dibarengi dengan suara seperti siulan atau bersuit, biasanya berlangsung sampai lebih dari 10 hari. Batuk jenis ini juga seringkali terjadi di malam hari, atau ketika anak atau bayi Anda lelah bermain, atau ketika si kecil terekspos pada suhu udara yang dingin, debu dan asap.

Penyebab Asma

Penyakit asma adalah penyakit yang mempunyai banyak faktor penyebab, dimana yang paling sering karena faktor alergi. Faktor-faktor penyebab dan pemicu penyakit asma antara lain debu rumah dengan tungaunya, bulu binatang, asap rokok, asap obat nyamuk, dan lain-lain.

Asma juga merupakan penyakit keturunan. Bila salah satu atau kedua orang tua, kakek atau nenek anak menderita penyakit asma maka bisa diturunkan ke anak.

Cara Mengatasi Batuk Bayi yang Disebabkan Asma

Asma tidak dapat disembuhkan dan obat-obatan yang ada saat ini sebenarnya hanya berfungsi menghilangkan gejala. Namun, dengan mengontrol penyakit asma pada bayi dan anak Anda melalui konsultasi medis -jika asmanya masih taraf ringan- anak Anda dapat bebas dari gejala penyakit asma yang mengganggu sehingga dapat menjalani aktivitas hidup sehari-hari dengan baik.

Bronchiolitis

Gejala Batuk yang Disebabkan Bronchiolitis

Gejala pertama Bronchiolitis biasanya mirip dengan flu biasa:

  1. pilek
  2. batuk ringan
  3. bersin-bersin
  4. demam ringan

Dalam 7 hari bisa diikuti dengan batuk yang semakin parah yang disertai dahak serta suara nyaring seperti bersiul.

Penyebab Bronchiolitis

Bronchiolitis adalah penyakit umum yang banyak diidap oleh bayi dan anak kecil.

Berbeda dengan Bronchitis, Bronchiolitis merupakan infeksi virus yang terjadi pada saluran udara kecil pada paru-paru yang disebut bronchioles. Ketika radang, mereka akan menyembul dan terisi dengan lendir, sehingga bayi atau anak sulit bernafas.

Penyakit ini memang paling sering menyerang bayi dan anak-anak kecil dan biasanya terjadi selama 2-3 tahun pertama kehidupan mereka, dengan puncak gejala sekitar umur 3-6 bulan. Bronchiolitis juga lebih sering diderita oleh laki-laki, anak-anak yang tidak minum ASI, dan orang-orang yang tinggal di lingkungan padat penduduk.

Walaupun seringkali dianggap ringan, tapi beberapa bayi beresiko untuk terjangkit lebih parah, bahkan hingga memerlukan rawat inap. Kondisi yang menyebabkan resiko Bronchiolitis bertambah parah yaitu bila si bayi atau anak mempunyai latar belakang penyakit jantung, penyakit paru-paru, serta memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena penyakit lain atau obat-obatan.

Cara Mengatasi Batuk Bayi yang Disebabkan Bronchiolitis

Pastikan bayi atau anak Anda banyak minum. Langkah yang bijaksana adalah memeriksakan kondisinya kepada dokter anak, karena bisa jadi bayi Anda memerlukan perawatan khusus.

Influenza/ Pilek

Gejala Batuk yang Disebabkan Influenza

Batuknya biasanya bersifat basah, tanpa ada suara siulan ataupun ritme nafas bayi yang menjadi cepat. Biasanya batuk jenis ini terlihat pada bayi sepanjang hari,baik siang maupun malam. Gejala lain yang sering ditemui adalah hidung dan mata yang berair, bersin-bersin, serta demam ringan.

Penyebab Influenza

Penyebab flu adalah infeksi viral pada bagian hidung, tenggorokan dan saluran pernafasan utama. Batuk yang disebabkan oleh influenza biasanya akan berakhir seiring dengan hilangnya flu, yaitu sekitar 7-10 hari. Tapi pada sebagian kasus, ada juga yang batuknya terus berlanjut hingga 2 minggu.

Cara Mengatasi Batuk Bayi yang Disebabkan Influenza

Pertama-tama, usahakan agar saluran pernafasan bayi Anda bersih. Soalnya, saluran pernafasan yang kotor dapat membuat batuknya tambah parah.

Untuk itu, Anda bisa menggunakan obat tetes hidung atau alat penyedot khusus, karena bayi atau anak Anda tidak bisa mengeluarkan cairan yang menyumbat hidungnya.

Jika anak Anda sudah berusia lebih dari 2 tahun, maka obat dekongestan bisa saja Anda gunakan. Jika batuknya belum hilang juga setelah 10 hari dan hidungnya masih tersumbat, sebaiknya Anda periksakan lagi ke dokter anak Anda. Bukan apa-apa, takutnya anak Anda menderita penyakit lain seperti asma, sinusitis, atau alergi.

Batuk Sesak (Croup)

Gejala Batuk Yang Disebabkan Batuk Sesak

Batuknya melengking, kering, biasanya sering mulai pada pertengahan malam, suara batuknya tidak seperti batuk biasanya, melainkan lebih seperti gonggongan anjing laut. Suara yang timbul adalah akibat dari pembengkakan di sekitar pita suara (pangkal tenggorokan) dan batang tenggorokan.

Gejala lain… pada awalnya anak Anda mungkin demam ringan, gejala seperti sesak atau
pilek selama beberapa hari, suara menjadi serak dan berat yang terjadi sepanjang hari dan akan lebih buruk pada malam hari ketika anak atau bayi Anda menangis.

Penyebab Batuk Sesak

Penyakit ini sering disebabkan oleh virus parainfluenza. Kadang-kadang oleh virus respiratory syncytial atau berbagai virus pernafasan lainnya.

Biasanya penyakit ini tidak memperlihatkan gejala demam. Kerongkongan dan tenggorokan akan membengkak sehingga salurannya menyempit. Banykan ditemui pada anak-anak usia 6 bulan sampai 3 tahun.

Cara Mengatasi Batuk Sesak

Dalam kebanyakan kasus, langkah-langkah perawatan sendiri di rumah dapat mempercepat pemulihan anak Anda,sehingga perawatan lebih intensif jarang diperlukan. Sementara itu, anak Anda akan tetap nyaman dengan beberapa langkah sederhana:

  1. Hadapi dengan tenang dan buat anak Anda tenang. Ajak ia duduk, membaca buku atau bermain dengan permainan yang tidak melelahkan. Menangis hanya membuatnya lebih sulit bernafas.
  2. Melembabkan udara. Gunakan humidifier di kamar tidur anak Anda atau bawa anak Anda untuk bernafas dalam udara lembab di kamar mandi yang beruap hangat selama 10 menit.
  3. Buatlah suasana segar dan sejuk. Terkadang bernafas dengan udara segar dan sejuk bisa membantu mengatasi sesak. Bukalah jendela atau hidupkan alat pelembab ruangan. Jika udara di luar rumah lebih dingin, bungkuslah anak Anda dalam selimut dan berjalanlah di luar selama beberapa menit.
  4. Pertahankan anak Anda dalam posisi tegak lurus. Duduk tegak dapat membuatnya bernafas lebih mudah.
  5. Tawarkan minuman. Untuk bayi, Anda bisa memberikan ASI atau formula yang biasa diminumnya. Untuk anak-anak, sup atau buah dingin segar dapat membantu.
  6. Usahakan anak Anda untuk beristirahat. Tidur dapat membantu anak Anda melawan infeksi.
  7. Tidurlah di dekat anak Anda atau bahkan di kamar yang sama, sehingga Anda dapat mengambil tindakan cepat jika gejala anak Anda menjadi parah.

Anda harus segera mencari bantuan medis jika anak Anda:

  1. Bernafas sangat cepat dengan perut yang kembang kempis dan tampak berjuang untuk mendapatkan udara ke paru-parunya.
  2. Tampak pucat atau kebiru-biruan pada daerah sekitar mulut, hidung dan kuku. Ini pertanda ia tidak mendapatkan cukup oksigen.
  3. Tampaknya sangat gelisah.
  4. Demam dengan suhu badan 39,7 derajat C atau lebih tinggi

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Gejala Batuk Akibat GERD

Batuknya berbunyi seperti decitan dan bersifat garing. Biasanya terjadi setelah si kecil makan dan sekali batuk, bayi atau anak Anda akan sulit berhenti. Batuk inipun akan bertambah parah jika si kecil berbaring.

Jika bayi Anda menderita GERD, maka dia akan rewel dan bisa sesekali muntah.

Penyebab Batuk Akibat GERD

GERD (gastroesophageal reflux disease) sebenarnya disebabkan oleh lemahnya pita otot yang berada di antara esophagus dan perut. Ini selanjutnya akan membuat cairan yang seharusnya masuk ke dalam perut, malah mengalir kembali ke atas. Bahkan terkadang cairan ini bisa masuk ke paru-paru anak Anda dan menimbulkan batuk kronis.

Cara Mengatasi Batuk Akibat GERD

  1. Dudukkan bayi atau anak Anda selama sekitar 30 menit setiap kali sesudah makan.
  2. Tinggikan bantalnya ketika ia tidur.
  3. Untuk anak-anak, sebaiknya mereka berhenti dulu mengkonsumsi makanan seperti soda, coklat, permen, jeruk dan tomat.
  4. Jika penyakitnya berlanjut hingga lebih dari 2 minggu, segera bawa ke dokter.

Batuk Kering (Pertussis)

Gejala Batuk Yang Disebabkan Batuk Kering

Batuknya kering dan sangat panjang. Ketika si kecil batuk, dalam sekali nafas ia bisa batuk lebih dari 20 kali. Dan ketika ia menarik nafas, biasanya Anda bisa mendengar suara melengking tinggi.

Sebelum batuknya parah, biasanya anak Anda akan menampakkan gejala-gejala flu, tapi tanpa disertai demam.

Penyebab Batuk Kering (Pertussis)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang sangat mudah menyebar, yang menyerang tenggorokan serta paru-paru.

Cara Mengatasi Batuk Kering (Pertussis)

Penyakit ini biasanya diobati menggunakan antibiotik. Hubungi dokter Anda. Terkadang, bayi Anda juga harus dirawat untuk menyedot cairan yang menyumbat tenggorokannya. Pada banyak kasus, batuk ini bisa berlangsung hingga bermingu-minggu bahkan berbulan-bulan.


 

LEBIH SEHAT DENGAN AKUPRESUR

Lakukan secara teratur dan tepat untuk meringankan keluhan sakit dan meningkatkan stamina.

Akupresur cocok untuk bayi. Teknik pemijatan ini merangsang persarafan pada tubuh berdasarkan titik-titik meridian, seperti halnya akupunktur. Intinya, perangsangan di titik-titik meridian itu dilakukan dengan tekanan perlahan. Bisa dengan jari tangan, telapak tangan, atau dengan alat-alat lain yang ujungnya tumpul.

Tujuan akupresur adalah sebagai penanganan awal penyakit atau gangguan yang sekiranya bisa diperingan tanpa obat seperti kolik, batuk-pilek, kurang nafsu makan, cekukan, dan pegal-pegal. Akupresur juga diyakini dapat meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh untuk mengurangi rasa nyeri dan menimbulkan rasa nyaman. Bila kemudian penyakit tidak kunjung sembuh bawalah si kecil ke dokter.

Proses penyembuhan dengan akupresur
terjadi secara ilmiah. Titik-titik meridian yang dirangsangnya berhubungan dengan persarafan di tempat yang mengalami gangguan. Bila si bayi cekukan, maka persarafan yang menimbulkan cekukan dirangsang dengan pijatan agar cekukan mereda. Demikian pula dengan penyakit lain seperti kembung atau kurang nafsu makan, pemijatan di titik meridiannya dapat melancarkan sirkulasi darah di sekitar pusat kembung.

Sebenarnya, ada banyak titik meridian yang bisa digunakan sebagai media penyembuhan. Namun terhadap bayi, disarankan hanya beberapa titik saja. Toh, fungsinya untuk menyembuhkan penyakit yang relatif ringan.

PANDUAN PEMIJATAN

1. Bayi jangan sampai malah merasa tidak nyaman akibat pijatan terlalu keras.

2. Orang tua perlu paham kalau akupresur sifatnya hanya membantu penyembuhan penyakit-penyakit yang ringan atau sebagai penanganan awal. Penyembuhan utama, bila penyakitnya terus berlanjut, tetap harus ditangani oleh dokter.

3. Dokter yang memahami akupresur biasanya akan melakukan observasi apakah penyakit pada bayi bisa diatasi dengan terapi ini saja atau harus ada pengobatan lain. Penyakit berat seperti kejang demam, paru, jantung, dan asma butuh penanganan yang lebih kompleks. Bila memang ada penyakit berat, akupresur
sebaiknya dikonsultasikan dahulu pada dokter.

4. Akupresur
lebih aman dilakukan pada bayi berusia di atas satu bulan karena kulitnya sudah lebih matang dan ubun-ubun kepalanya sudah lebih rapat.

5. Selama memijat, jangan lupa gunakan minyak seperti minyak telon agar tidak terjadi gesekan keras yang dapat membuat kulit bayi teriritasi. Selain itu tangan pemijat harus bersih.

6. Lakukan pijatan memutar secara perlahan. Pastikan bayi merasa nyaman dengan pijatan kita.

7. Pemijatan pada orang dewasa bisa sampai 30-40 putaran pijat, tapi untuk bayi cukup 10-15 kali.

8. Untuk mendapatkan hasil maksimal, pijatan di satu titik meridian harus dikombinasikan dengan titik-titik lain yang pada dasarnya bisa memicu persarafan di daerah yang sakit.

9. Bila memang diperlukan, obat luar yang bersifat menghangatkan bisa digunakan agar proses penyembuhan bisa lebih maksimal.

10. Akupresur dapat digunakan untuk meningkatkan stamina tubuh dan memperlancar peredaran darah bayi. Nah, sebaiknya lakukan akupresur
setiap hari di rumah, sangat baik bila dilakukan sehabis mandi. Selain lebih sehat, hubungan batin antara bayi dengan ibu pun bisa lebih erat

FLU DAN BATUK

Pijatlah titik-titik meridian di:

 
 

lekukan di bawah leher

 
 

di kiri-kanan hidung

 
 

dan bila batuknya disertai banyak lendir pijatlah bagian betisnya

 

 
 

dada atas sisi kiri-kanan

 
 

pelipis, tepat di antara kedua alis mata

 

 
 

STAMINA DAN ALIRAN DARAH

 
 

Stamina dan peredaran darah yang lancar memungkinkan bayi tumbuh lebih optimal. Lakukan akupresur secara kontinyu agar daya tahan tubuh bayi meningkat. Caranya dengan memijat titik meridian yang dapat meningkatkan stamina dan melancarkan peredaran darah di:

 
 

  

dada bagian tengah depan, antara dua puting oayudara

bagian belakang tubuh

 

titik empat jari di bawah lutut

 
 

KEMBUNG

 
 

Bagian yang dipijat sama dengan titik-titik untuk mengatasi kurang nafsu makan, yaitu:

 
 

 
 

atas pusar

 
 

sisi kiri-kanan pusar

 
 

titik empat jari di bawah lutut kiri dan kanan

 
 

DEMAM

 
 

Bila demam, atasi dengan menekan titik di:

 
 

 
 

pangkal leher bagian belakang

 
 

punggung bawah kiri dan kanan

 
 

PEGAL-PEGAL

 
 

Biasanya bagian yang terasa pegal adalah kaki. Untuk meringankannya tekanlah titik meridian di:

 
 

bagian belakang kaki

  

 
 

PUSING

 
 

Memang agak sulit menerka apakah bayi menderita pusing atau tidak. Lihatlah gerak-gerik, tingkat kerewelan, dan apakah bayi terus-menerus memegang bagian kepalanya. Titik yang dipijat, yaitu di:

 

 

 
 

ujung sisi tengkorak belakang kiri dan kanan

 

 
 

KURANG NAFSU MAKAN

 
 

Pijatlah titik-titik meridian di:

 
 

 
 

bawah lutut kiri-kanan

 
 

dada tepat di antara dua puting payudara

 
 

atas pusar

 
 

sisi kiri-kanan pusar

 
 

CEKUKAN

 
 

Terkadang cukup sulit mengatasi bayi yang terus-menerus cekukan. Untuk meredakannya, pijat titik meridian di:

 

 

 
 

bagian belakang tubuh sekitar empat jari dari batas panggul

 

Model Irlyana, Foto: Agus/nakita

Konsultan Ahli:

Dr. Adiningsih Srilestari, M.Epid.,

ahli akupuntur dan akupresur dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta

Mengatasi Keadaan Darurat Pada Anak

2009-01-16

Keadaan darurat bisa menimpa siapa saja kapan saja. Yang penting Anda tetap tenang dan memiliki langkah pencegahan yang tepat. Berikut ini ada beberapa keadaan darurat yang sebaiknya Anda memiliki pengetahuan yang cukup bagaimana menangani keadaan ini dengan benar agar bisa meminimalisasi resiko yang mungkin timbul jika kondisinya memburuk.

 
 

DEMAM

Bayi demam jika suhu tubuhnya di atas 37,7° C. Beri asetaminofen untuk bayi (yang sudah Anda konsultasikan dengan dokter) dan tunggu 30-45 menit untuk melihat apakah obatnya bekerja. Longgarkan pakaiannya dan tempelkan spons berisi air bukan di dahi melainkan di ketiak, kaki dan badannya. Susui sesering dan sebanyak mungkin, jika dalam 24 jam tidak kunjung reda, bawa ke dokter.

 
 

BATUK

Susui bayi agar lendir kental di saluran nafasnya mencair. Beri minyak telon hangat ke dada dan leher untuk melegakan pernafasan. Singkirkan perangsang batuk seperti bau obat nyamuk atau matikan AC. Untuk bayi di bawah usia 3 bulan, jangan diberi obat batuk kecuali atas petunjuk dokter.

 
 

DIARE

Pada bulan-bulan pertama, bayi bisa buang air besar hingga 8-10 kali dalam satu hari karena tubuhnya sedang beradaptasi dan pencernaannya belum sempurna. Tapi jika BAB-nya lebih banyak dari biasanya dengan warna dan bau yang tidak normal, terus berikan ASI agar bayi tidak dehidrasi dan segera hubungi dokter.

 
 

JATUH

Perlahan, periksa seluruh tubuh bayi untuk melihat apakah ada perubahan warna kulit, pembengkakan atau gangguan fungsi anggota badan. Gerakkan semua anggota badan secara perlahan dan perhatikan reaksinya. Jika bayi tidak sadarkan diri, segera bawa ke dokter untuk menjalani pemeriksaan lebih seksama.

 
 

TERSEDAK

Telungkupkan tubuh bayi dan tepuk-tepuk pundaknya agar benda asing yang berada di saluran pernafasannya keluar. Segera bawa ke UGD jika kesulitan bernafas.

Mengatasi panas dan rewel kala hendak tumbuh gigi

By sugih on 2009-01-16

Seputar pertumbuhan gigi anak dari milis nakita, dengan tajuk: "Mengatasi panas dan rewel kala hendak tumbuh gigi"

Kadang bayi rewel, tubuhnya hangat, dan tak nafsu makan gara-gara hendak tumbuh gigi. Walaupun akan hilang dengan sendirinya, tapi ada baiknya orang tua mencoba mengatasinya. "Kok, kayaknya akhir-akhir ini si Riska agak rewel, makannya susah dan badannya agak hangat. Jangan-jangan dia mau tumbuh gigi." Demikianlah biasanya praduga sebagian ibu-ibu. Namun benarkah semua gejala tadi pertanda hendak tumbuh gigi?

Menurut drg. Taty Z. Cornain, SpKGA, dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, adakalanya memang kala hendak tumbuh gigi, bayi jadi rewel, tubuhnya sumeng/hangat, nafsu makannya berkurang. Namun adakalanya pula tak ada gejala berarti. Dalam arti, aman-aman saja. "Reaksi tersebut tergantung pada daya tahan tubuhnya atau ketahanan daya ambang sakitnya, yang pada tiap bayi berbeda-beda. Jadi, sifatnya individual sekali." HILANG BEGITU GIGI MUNCUL Biasanya, kalau daya tahan tubuh si bayi bagus, saat tumbuh gigi tak selalu bereaksi tubuh hangat. Jikapun hangat, mirip gejala awal mau flu. Hanya saja di sini tak disertai gejala flu, semisal bersin atau batuk dan lainnya. Yang justru harus diwaspadai bila suhu tubuhnya antara 38,540 derajat Celcius, perlu dicurigai ada penyakit lain. Sumeng gara-gara mau tumbuh gigi ini bisa berlangsung kira-kira 1-3 hari. "Tapi tak usah khawatir. Didiamkan saja pun, sumeng-nya akan hilang sendiri," bilang Taty. Hanya saja, tambahnya, umumnya orang tua langsung panik jika tubuh bayinya hangat. "Takut panasnya makin tinggi dan si bayi lantas kejang atau stuip. Sehingga mereka biasanya langsung melakukan tindakan preventif, yaitu diberikan obat penurun panas." Selain gejala hangat, sudah pasti bayi akan rewel karena ia tak bisa mengeluhkan rasa sakitnya. Rewel yang menyertainya juga paling lama seminggu. Begitu pun dengan perasaan tak enak di mulutnya hingga jadi malas makan atau mengunyah, serta nafsu makan yang berkurang. Biasanya hal ini tak berlangsung terus-menerus. Kalau giginya sudah nongol atau kelihatan sedikit saja, entah 1 atau 2 milimeter, biasanya dampak yang ditimbulkannya, semisal rewel atau tak enak di mulut, pun hilang. Saat itu, papar Taty, benih gigi akan keluar dari tempatnya di dalam tulang rahang dan sampai akhirnya muncul gigi di gusi. Gusi akan sedikit tampak agak pucat dan agak menonjol dibanding gusi di sebelahnya. Dalam proses keluarnya gigi dari tulang rahang ini, ia akan menembus gusi, sehingga terasa sakit. "Seolah gusi tersebut terkena luka atau sayatan, maka akan terasa sakit." Proses timbulnya gigi dari bawah ke atas ini tak bisa diukur berapa lama. Juga, sampai di mana posisi giginya sebelum menembus gusi hanya bisa dilihat dengan foto rontgen.

TAK MESTI PADA USIA 6 BULAN Umumnya bayi mulai tumbuh gigi di usia 6-12 bulan, dan sempurnanya sampai usia 24 bulan. Meski ada juga bayi yang tumbuh giginya sebelum usia 6 bulan. "Ini merupakan salah satu bentuk kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi," jelas Taty. Biasanya, yang berupa kelainan ini, begitu lahir si bayi sudah ada giginya, dikenal dengan istilah gigi natal. "Gigi natal ini tumbuh tak tentu, kadang di bagian depan atas, kadang di bagian bawah. Yang jelas, ia jarang tumbuh di bagian belakang. Banyaknya pun hanya satu buah." Sementara kelainan gigi susu yang tumbuhnya pada bulan pertama setelah kelahiran dikenal dengan gigi neonatal. Seperti halnya gigi natal, pada kelainan gigi neonatal pun belum tentu bayi mengalami gejala sakit tumbuh gigi. "Apalagi ini hanya suatu kelainan bentuk pertumbuhan dan perkembangan gigi saja," terang Taty. Jadi, Bu-Pak, tak setiap kali tumbuh gigi, bayi akan merasa sakit alias sifatnya sangat variatif. Mungkin ada gigi yang menembus jaringan yang lebih padat dan ada yang tidak. Biasanya kalau menembus jaringan yang padat, dia akan merasakan sakit. Jadi, tergantung kepadatan jaringan yang ditembusnya. Hanya kita tak bisa memastikan bagian mana yang lebih tebal dan yang tidak. HARUS DIATASI Jadi, ulas Taty, jika tumbuh gigi pada bayi tak bermasalah, maka didiamkan saja juga tak apa-apa. Hanya kalau bayinya jadi sangat rewel, tampak tak tahan sakit, serta badannya hangat/sumeng, sebaiknya orang tua mencoba mengatasinya dengan memberikan obat penurun panas sebagai pertolongan pertama atau penolong.

Seringkali, bayi yang sakit karena tumbuh gigi dibawa ke dokter anak, bukan ke dokter gigi. Soalnya, terang Taty, jika bayi tubuhnya hangat, orang tua lebih curiga bukan tumbuh gigi, tapi penyakit lainnya seperti panas karena demam berdarah, tifus, dan lainnya." Namun, walau bukan dokter gigi, dokter anak pun bisa mengetahui apakah si bayi sakit karena tumbuh gigi atau bukan. "Bila suhunya tak terlalu tinggi dan tak ada gejala seperti batuk, pilek, dan lainnya, dokter akan melihat kondisi mulutnya. Jika ada sesuatu pada gusinya, seperti warna gusi yang lebih pucat dan agak menonjol dibanding sisi lainnya, maka diduga hangat tubuhnya berasal dari gigi yang mau tumbuh." Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan yang mengandung analgesik dan antipiretik sebagai obat-obatan penghilang rasa sakit. Obat-obatan tersebut berada dalam kandungan obat-obat penurun panas. "Barulah kalau ada suatu masalah pada giginya, misal, bengkak sekali dan agak kebiruan karena ada pembuluh darahnya yang terjepit, dirujuk ke dokter gigi." Sedangkan bila nafsu makannya jadi berkurang, tentu saja tak bisa didiamkan terus. Biar bagaimanapun tetap harus diberikan makanan. Karena masih bayi, tentunya makanan yang diberikan pun tak terlalu keras, tapi yang cair. Kalaupun tumbuhnya sesudah 6 bulan dan ia sudah makan tim, maka berikan makanan yang agak lunak, misal, dengan diblender. "Yang pasti, harus dihindari makanan yang agak keras." Dedeh Kurniasih.Foto: M.Syazani Omar Putra